Pages

Sebuah Renungan...

Ini adalah tulisan yang saya dapat dari seseorang, renungan tentang aborsi (pengguguran kandungan). Seringkali manusia mengambil jalan pintas untuk aborsi tanpa memikirkan perasaan si janin di dalam rahim. Padahal si orangtua yang berbuat kesalahan, tapi ironisnya si (calon) anak yg harus menanggung akibatnya. Sungguh suatu kenyataan yg sangat menyakitkan.



"Saya hidup ! saya dapat menggerakkan tangan dan kaki saya !
........ Tetapi di mana saya ??? Dan apa ini??? 
OH....saya berada dalam kantung.... dan apa ini?
Oh....tali?? tetapi ada makanan untuk tubuh saya darinya........
Siapa yang mengirimnya???
Dan suara apa itu??? 

Deg deg deg......
Apakah itu yang disebut suara degup jantung???
Tapi jantung siapa? 

Apakah ini degup jantung mama? mama yang sedang mengandung saya? dan memberi saya makan?? 
Oh... terima kasih mama......
Saya dapat mendengar suara dan merasakan apa yang mama rasakan, sedih, gembira dan lain-lain....
Jangan bersedih ya ma.... saya akan selalu sayang dan menghibur mama....
Tidak sabar saya ingin cepat cepat melihat wajah mamaku yang sudah mengandung saya.....
Tetapi.....aduh sakit sekali......
Benda apa ini???? ada benda yang mengerikan ! benda tersebut masuk dalam kantungku......
Benda tersebut mirip capit dan berusaha menarikku.....
MAMA... MAMA....tolong.. tolong.......tolong saya mama... sakit rasanya.............sakit sekali.....dia ambil tanganku.....kemudian kakiku...... dan........saya tidak dapat merasakan apa pun...semua gelap........ 

saya hanya dapat mengatakan...mama...saya sayang mama.....maafkan saya ma, yang tidak dapat menemanin mama lagi............... "
Demikian banyak bayi tidak berdosa yang telah dibunuh karena keegoisan manusia dewasa......
Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari tulisan ini dan senantiasa selalu berpikir sebelum memutuskan untuk melakukannya.

sumber: http://bit.ly/fd27v5
read_more

Cegah Mata Kering dengan Rules of 20


Sering berlama-lama di depan layar komputer, baik itu mengerjakan tugas atau sekedar mencari hiburan dengan bermain game, terkadang menyebabkan orang mengabaikan kondisi matanya. Pancaran radiasi dan akomodasi berlebihan akibat menatap layar komputer dalam jangka waktu yang lama, dapat menyebabkan mata kering, yaitu suatu keadaan dimana air mata tidak mencukupi untuk melembabkan mata.

Kekeringan mata ini tentu saja sangat mengganggu karena menyebabkan mata sering gatal seperti rasa terbakar, panas, dan pedih, mata merah, iritasi, pandangan kabur, mata berair, dan perasaan tidak nyaman setelah membaca, melihat layar tv atau komputer.

Nah untuk mengatasinya mari kita lakukan Rules of 20, caranya setiap 20 menit dihadapan komputer, pejamkan mata selama 20 detik atau lemparkan pandangan ke arah jauh (minimal 20 kaki) .Hal ini untuk memberi kesempatan pada otot mata agar istirahat dari akomodasinya, dan juga memberi kesempatan berkedip (menutup mata) agar lapisan air mata dapat terbentuk.

Dengan begini, meski berlama-lama di depan layar komputer, mata kita akan tetap sehat. Danke^^
read_more

Eh Aku Dapet Award^^

Hmmm, saya gak pernah nyangka, ternyata blog gaje dan abal-abal yg sering ditelantarkan pemiliknya ini dapet award^^ hehehehe
thank's to Blog SANTAI atas penghargaannya^^
sebenarnya awardnya ada dua, tapi saya pajang satu saja, karena lebih tertarik sama yang ini^^ hehehhe
yups inilah dia award yg saya dapat, Stylish Blogger Award


untuk award satunya lagi silahkan kunjungi saja blognya Si Bos Kingkong itu, heheheheh
hmmm, katanya terserah mau dishare ke sobat blogger atau tidak, tapi ehehehe maaf saya agak malas melakukannya *dijitak* xP
yang mau ya silahkan ambil sajo..
nu bade we nu bade, eheheh
sekali lag...
Danke^^
read_more

Jatuh Cinta Menurut Endokrinologi

Jatuh cinta, semua orang pasti mengalaminya, ya setidaknya menyimpan rasa yang lain terhadap lawan jenis, walaupun tak sampai terikat hubungan. Rasa deg-degan saat bertemu dengan si dia, tubuh melayang saat bahkan seperti ada kupu-kupu dalam perut dan dada saat dia menyatakan cinta. Aah indahnya^^.
Nah Anda pasti penasaran, dari mana sih perasaan-perasaan itu muncul, kali ini saya akan membahas tentang proses yang terjadi saat kita jatuh cinta menurut endokrinologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang hormon. cekidot.


Menurut peneliti dari Universitas Rutgers di New Jersey, Helen Fisher, terdapat tiga fase dalam tubuh yang dapat menciptakan ketertarikan terhadap seseorang. Lust adalah fase pertama di mana terdapat gairah seksual yang dimunculkan oleh hormon testosteron dan estrogen ketika melihat penampilan seseorang.

Kedua, fase Attraction di mana kita akan merasa tergila-gila oleh pasangan sehingga tidak dapat memikirkan hal lain. Pada fase ini, darah akan mengalir ke pusat otak dan mengatur rasa bahagia ketika kita merasakan hal yang luar biasa dari pasangan. Kelompok saraf penghantar seperti dopamine, adrenalin, norepinepherine, serotonin, yang biasa disebut monoamines juga memainkan peran penting.
  • Dopamine bertanggung jawab menciptakan perasaan bahagia dan bahkan sering membuat kita terlihat lebih cantik saat jatuh cinta. Dopamine juga mengakibatkan jantung berdetak tiga kali lebih cepat, mengalirkan darah lebih banyak ke daerah pipi dan organ seksual. Pengalihan aliran darah ini mengakibatkan perut terasa kosong sehingga seringkali saat kita jatuh cinta, kita merasakan kupu-kupu dalam perut kita.
  • Adrenalin dan norepinephrine bertanggung jawab dalam menciptakan debar-debar pada jantung, kegelisahan, dan kesenangan tiada tara saat merasakan cinta.  

  • Serotonin adalah zat yang membuat otak bekerja tidak jauh beda dari kerja otak orang dengan gangguan jiwa.
Ketika memasuki sebuah komitmen dalam hubungan percintaan, berarti orang tersebut memasuki fase di mana terjadi ikatan yang menjaga hubungan hingga bertahun-tahun. Pada fase ini, hormon oksitoksin dan vasopressin yang dilepaskan oleh sistem saraf ini berperan sangat penting.
  • Oksitosin tidak hanya membuat ikatan batin antara ibu dan anak, tapi juga antara manusia satu dengan manusia yang lain.
  • Vasopressin berguna untuk pengendali ikatan jangka panjang.
Hal ini menjelaskan bahwa cinta tidak hanya sekedar panah cupid yang menusuk hati kita, namun lebih karena peran otak, darah, hormon-hormon, dan zat kimia lain pada tubuh.Subhanallah...

sumber: http://bit.ly/fkTK21
read_more

Norwegian Forest Cat, Kucing yang Tak Beresiko Alergi

gyaa... holaa kali ini saya mau bahas sedikit tentang kucing, binatang favorit saia. kawaii kawaii kawaii
tapi kayaknya postingan ini semakin membuktikan bahwa blog ini blog yg gaje, bahas ini itu ya, gak konsisten sama tujuannya
tak apa lah, toh di deskprisinya juga tertulis sesuatu yg aku lihat, aku dengar, aku pelajari, dan aku bagi..
hehehhehhe
Okelah cukup basa-basinya, mari kita mulai..

Kucing, Felis silvestris catus, salah satu binatang karnivora terpopuler yang dijadikan sebagai binatang peliharaan, bagaimana tidak? tingkah polahnya yang lucu dan menggemaskan serta senang sekali mencampuri urusan manusia membuat orang yang melihatnya tertarik bahkan hingga ingin memeliharanya. Tapi, sayangnya kucing merupakan salah satu binatang yang paling beresiko menyebabkan alergi, nah bagi orang yang mempunyai masalah dengan alergi tentunya kucing adalah salah satu hal yang perlu dihindari.

Kucing memiliki sejenis glikoprotein Fel d 1  yang dihasilkan kelenjar sebasea. Fel d 1 sering ditemukan di kulit dan air ludah. Fel d 1 inilah yang disebut antigen karena dapat menimbulkan reaksi alergi. walaupun Fel d 1 terdapat di kulit dan air ludah, antigen ini juga bisa ditemukan di bulu kucing, penyebabnya tidak lain karena kucing suka menjilati tubuhnya, jadi protein Fel d 1 dari kelenjar ludah banyak menempel di bulu kucing.

Nah jika kamu memiliki alergi tapi ingin sekali memelihara kucing, saya menyarankan untuk memilih kucing ras  Norwegian Forest Cat. Kenapa harus Norwegian Forest Cat? Alasannya karena kucing yang berasal dari eropa utara dan sering masuk di dongeng-dongeng orang Norwegia ini memiliki jumlah glikoprotein Fel d 1 yang lebih sedikit dibanding dengan kucing lagi. Para peneliti di Amerika masih mencari jawaban kenapa jumlah glikoprotein pada NFC (singkatan untuk kucing Norwegian Forest Cat) lebih sedikit dibanding kucing lain, padahal kucing ini termasuk kucing jenis semi-long hair atau kucing dengan bulu yang lumayan panjang.

Norwegian Forest Cat

Salah satu bukti, sebuah keluarga di Massachuset, Amerika Serikat yang salah satu anggota keluarganya memiliki alergi terhadap segala hal, mencoba memelihara kucing NFC ini dan ternyata memang benar, sekian lama memelihara Max (nama yang mereka berikan untuk kucing NFC itu) mereka sama sekali tidak mempunyai masalah terhadap alergi.

Nah bagaimana? tertarikkah memelihara Norwegian Forest Cat ini? Kalo saya sepertinya tidak, bukan apa-apa, masalahnya budgetnya booo, itu kan termasuk kucing ras, harganya selangit.ehhehehe

sumber: acara 101 Cats di tipi, hehehe
dadaaah.
read_more