Pages

Little Trip to Curug Cibeureum Sukabumi

Seminggu setelah perjalanan melelahkan ke Situs Megalitik Gunung Padang dan 3 hari setelah kaki saya sembuh dari pegal karena berjalan 10 Km (Pegalnya gak ilang sampe hari ke 4 setelah jalan kaki ke Gunung Padang), saya pergi berwisata lagi ke Curug Cibeureum Sukabumi, tapi kali ini bukan dengan anggota Buruy The Explorer, melainkan dengan kawan-kawan saya di kampus. Sebenarnya acara ini sudah direncanakan jauh sebelum rencana jalan-jalan ke Gunung Padang terlaksana, tapi karena ada satu dan lain hal yang membuat kawan saya membatalkan rencana ini, jadilah baru seminggu kemudian rencana ini terealisasi.

Hari minggu setelah jam kuliah selesai, terbersit ide dari teman saya untuk pergi jalan-jalan, karena kuliah dimulai dari jam 7 sampai jam 8.40 pagi, tak ada salahnya meluangkan waktu sejenak untuk merefresh otak yang baru "berpusing-pusing" ria dengan soal UTS. Tadinya sempat bingung dan ragu kemana acara jalan-jalan ini dilaksanankan, sebab melihat cuaca saat itu yang sedikit berawan dan kabut agak tebal, tapi akhirnya iseng-iseng kami memutuskan untuk pergi ke Pondok Halimun Sukabumi dan iseng-inseng juga mengorbankan pulsa buat ngajak kawan-kawan yang lain, hasilnya ya lumayan lah ada 7 orang yang ikut ke perjalanan kami.


Perjalanan kami awali dari Jalan Subang Jaya, karena kos-kosan kawan saya memang disana, naik angkot Subang Jaya berwarna biru (tarif Rp.2000,- per orang) kemudian turun di... haduh saya gak hapal daerah sukabumi, pokoknya setelah turun dari angkot warna biru, lanjut ke angkot warna merah jurusan Selabintana, karena sebenarnya tak ada angkot yang langsung menuju Pondok Halimun, jadi kita harus bilang ke supirnya untuk mengantar langsung ke Pondok Halimun, dengan tarif angkot sebesar Rp.5000,- per orang tapi berhubung kami tidak tahu tarif normal menuju PH, kami cuma membayar Rp. 2500,- per orang wkwkwkwk *tega* dan lagi-lagi karena kami tidak tahu bahwa untuk masuk kawasan wisata Pondok Halimun itu ditarik uang retribusi sebesar Rp.2000,- per orang akhirnya atas kerja sama kami dengan supirnya, kami terpaksa berbohong pada orang yang menarik uang retribusi tersebut, jadi ya masuknya gratis , heheheheh *jangan ditiru *

Diperjalanan, tampak sekali pemandangan indah perkebunan teh, hanya saja banyak sekali muda-mudi yang "mojok" sembari melihat pemandangan di sana, dan tentu saja menyisakan sampah dimana-mana, ckckckckc

Sesampainya disana, tadinya kami hanya berniat berfoto-foto narsis di kebun teh, tapi karena saya tahu di sana ada air terjun, tentu saja dengan sengaja saya menyeret mereka ke air terjun, nyehehehe dan berhasil , mereka mau saja mengikuti saya pergi ke sana, wkwkwkkw.

Jika melihat rombongan kami saat itu, pasti banyak yang tertawa, bagaimana tidak, teman-teman saya pergi naik gunung tapi penampilan seperti mau shopping, ada yang pake sendal buat ke mal, bahkan ada yang pake rok, wkwkwkwk . karena sudah saya bilang sebelumnya, memang perjalan ke air terjun ini sama sekali tidak direncanakan, untung saja kostum saya waktu itu masih terhitung wajar.heheheh

Perjalanan dari pintu masuk menuju lokasi air terjun berjarak 2.8 Km, tapi karena lagi-lagi alasannnya kami tidak tahu , jadi kami mengambil jalan pintas ke arah kiri sehingga hanya menempuh jarak 2.5 Km (lumayan korting 300 m ) tapi dengan medan yang tentu saja lebih berat. Kami baru menyadari bahwa kami salah memilih jalan saat melihat jalan setapak dari batu yang jelas-jelas disiapkan untuk para wisatawan yang ingin melihat air terjun, wkwkwkwk *dodol*
Nyampe di Pos

Saat kami sampai di pos peristirahatan, kami ditanya oleh petugas disana, kami diminta memberikan tiket masuk yang seharusnya kami dapatkan saat melewati pintu masuk Curug Cibeureum, tapi ya karena memang tidak lewat pintu masuk, tak ada tiket yang bisa kami berikan, dan akhirnya kami beli tiket masuk disana seharga Rp. 5000,- per orang jadi total 8 orang seharga Rp. 40.000,- tapi mungkin karena tingkah laku salah satu kawan saya yang konyol, kami mendapat diskon sebesar Rp. 10.000,- heheheh (lumayan buat beli 2 botol air minum )

Curug Cibeureum terletak di daerah Perbawati, Selabintana, Kabupaten Sukabumi, masih termasuk kawasan Cagar Alam Gunung Gede Pangrango. Nama Curug Cibeureum berasal dari bahasa sunda, Curug artinya Air Terjun, Ci artinya air, dan beureum artinya merah, dinamakan Cibeureum karena di tebing sekitar air terjun Cibeureum banyak terdapat lumut merah dan jika terkena sinar matahari pun airnya jadi tampak merah.

Curug Cibeureum

Bagi yang hobi travelling mungkin medannya tidak terlalu berat, karena hanya berupa jalan berbatu yang menanjak dan dipayungi pepohonoan rindang di kanan kiri yang membuatnya sedikit cahaya matahari dan agak lembab, tapi bagi kami para "Cinderella yang tersesat di Hutan" medannya lumayan menguras tenaga, apa lagi beberapa teman saya sama sekali tidak punya pengalaman pergi ke air terjun sebelumnya, sampai-sampai dia sempat mengalami sesak nafas, ckckck


Sebelumnya saya kira Curug Cibeureum Sukabumi sama dengan Curug Cibeureum yang di Cibodas Kabupaten Cianjur, hanya jalurnya saja yang berbeda, tapi setelah sampai di sana, ternyata sangat berbeda jauh, jika di Curug Cibeureum Cibodas ada 3 air terjun dengan bermacam-macam ketinggian, di Curug Cibeureum Sukabumi hanya ada satu buah air terjun dengan tinggi sekitar 50 meter. Tapi tetap saja menurut saya lebih indah Curug Cibeureum Cibodas, bukan karena saya berasal dari Cianjur jadi lebih membanggakan kota sendiri (sebenarnya iya) tapi kenyataan memang membuktikan Curug Cibeureum Sukabumi kurang terawat, banyak sampah dimana-mana (di air terjunnya dan di sepanjang perjalananya), selain itu tempatnya juga gelap karena berada di pelosok hutan, berbeda dengan Curug Cibeureum yang terang, serta medan ke Curug Cibeureum Cibodas lebih menarik karena melewati jalan dari papan yang di bawahnya adalah rawa (katanya 7 tahun lalu masih belum ada papan jadi perjalanan lebih menantang lagi).

Numpang nampang anu gareulis^^v

Setelah puas mengabadikan moment dan pemandangan alam, kami pulang (walau pun 2 orang teman saya sedikit kesal karena baru datang sudah langsung disuruh pulang heheheheh *maaf-maaf *)  dengan melewati trek yang kami lalui tadi hanya saja trek kali menggunakan jalur yang benar bagi para wisatawan, lewat jalan batu, jadi gak nyasar lagi, heheheh http://www.smileycodes.info

4 komentar:

  1. jiahhh.. Udah bayar angkot separo masuknya gratis lagi... ckckckckck

    Btw g salah tuh bayar masuk 5.000 totalnya jadi 80.000 utk 8 orang,,,???

    Oya, templatenya makin keren aza.. Heheh

    BalasHapus
  2. jiakakakakakkaka
    ada ada ajah nih kamyu ehehehheh

    BalasHapus
  3. @om goku: jiahahah sorry salah ketik (_ _) makasih udah kritiknya^^
    hehehhe gara-gara bayar angkot separo, angkotnya gak mau jemput kita waktu pulang, ckckck
    @papi: apanya ada-ada aja?eheheh

    BalasHapus
  4. curug cibereum sukabumi bener"msh alami blm tersentuh tangan manusia,jdi bener"menantang.tp kl kesana disarankan jgn lewat diatas jam stengah 12,karena anda tidak diperbolehkan untuk ke air terjunnya,karena faktor medan.

    BalasHapus

wanna say something to me?