Pages

Norwegian Forest Cat, Kucing yang Tak Beresiko Alergi

gyaa... holaa kali ini saya mau bahas sedikit tentang kucing, binatang favorit saia. kawaii kawaii kawaii
tapi kayaknya postingan ini semakin membuktikan bahwa blog ini blog yg gaje, bahas ini itu ya, gak konsisten sama tujuannya
tak apa lah, toh di deskprisinya juga tertulis sesuatu yg aku lihat, aku dengar, aku pelajari, dan aku bagi..
hehehhehhe
Okelah cukup basa-basinya, mari kita mulai..

Kucing, Felis silvestris catus, salah satu binatang karnivora terpopuler yang dijadikan sebagai binatang peliharaan, bagaimana tidak? tingkah polahnya yang lucu dan menggemaskan serta senang sekali mencampuri urusan manusia membuat orang yang melihatnya tertarik bahkan hingga ingin memeliharanya. Tapi, sayangnya kucing merupakan salah satu binatang yang paling beresiko menyebabkan alergi, nah bagi orang yang mempunyai masalah dengan alergi tentunya kucing adalah salah satu hal yang perlu dihindari.

Kucing memiliki sejenis glikoprotein Fel d 1  yang dihasilkan kelenjar sebasea. Fel d 1 sering ditemukan di kulit dan air ludah. Fel d 1 inilah yang disebut antigen karena dapat menimbulkan reaksi alergi. walaupun Fel d 1 terdapat di kulit dan air ludah, antigen ini juga bisa ditemukan di bulu kucing, penyebabnya tidak lain karena kucing suka menjilati tubuhnya, jadi protein Fel d 1 dari kelenjar ludah banyak menempel di bulu kucing.

Nah jika kamu memiliki alergi tapi ingin sekali memelihara kucing, saya menyarankan untuk memilih kucing ras  Norwegian Forest Cat. Kenapa harus Norwegian Forest Cat? Alasannya karena kucing yang berasal dari eropa utara dan sering masuk di dongeng-dongeng orang Norwegia ini memiliki jumlah glikoprotein Fel d 1 yang lebih sedikit dibanding dengan kucing lagi. Para peneliti di Amerika masih mencari jawaban kenapa jumlah glikoprotein pada NFC (singkatan untuk kucing Norwegian Forest Cat) lebih sedikit dibanding kucing lain, padahal kucing ini termasuk kucing jenis semi-long hair atau kucing dengan bulu yang lumayan panjang.

Norwegian Forest Cat

Salah satu bukti, sebuah keluarga di Massachuset, Amerika Serikat yang salah satu anggota keluarganya memiliki alergi terhadap segala hal, mencoba memelihara kucing NFC ini dan ternyata memang benar, sekian lama memelihara Max (nama yang mereka berikan untuk kucing NFC itu) mereka sama sekali tidak mempunyai masalah terhadap alergi.

Nah bagaimana? tertarikkah memelihara Norwegian Forest Cat ini? Kalo saya sepertinya tidak, bukan apa-apa, masalahnya budgetnya booo, itu kan termasuk kucing ras, harganya selangit.ehhehehe

sumber: acara 101 Cats di tipi, hehehe
dadaaah.
read_more

Little Trip to Curug Cibeureum Sukabumi

Seminggu setelah perjalanan melelahkan ke Situs Megalitik Gunung Padang dan 3 hari setelah kaki saya sembuh dari pegal karena berjalan 10 Km (Pegalnya gak ilang sampe hari ke 4 setelah jalan kaki ke Gunung Padang), saya pergi berwisata lagi ke Curug Cibeureum Sukabumi, tapi kali ini bukan dengan anggota Buruy The Explorer, melainkan dengan kawan-kawan saya di kampus. Sebenarnya acara ini sudah direncanakan jauh sebelum rencana jalan-jalan ke Gunung Padang terlaksana, tapi karena ada satu dan lain hal yang membuat kawan saya membatalkan rencana ini, jadilah baru seminggu kemudian rencana ini terealisasi.

Hari minggu setelah jam kuliah selesai, terbersit ide dari teman saya untuk pergi jalan-jalan, karena kuliah dimulai dari jam 7 sampai jam 8.40 pagi, tak ada salahnya meluangkan waktu sejenak untuk merefresh otak yang baru "berpusing-pusing" ria dengan soal UTS. Tadinya sempat bingung dan ragu kemana acara jalan-jalan ini dilaksanankan, sebab melihat cuaca saat itu yang sedikit berawan dan kabut agak tebal, tapi akhirnya iseng-iseng kami memutuskan untuk pergi ke Pondok Halimun Sukabumi dan iseng-inseng juga mengorbankan pulsa buat ngajak kawan-kawan yang lain, hasilnya ya lumayan lah ada 7 orang yang ikut ke perjalanan kami.


Perjalanan kami awali dari Jalan Subang Jaya, karena kos-kosan kawan saya memang disana, naik angkot Subang Jaya berwarna biru (tarif Rp.2000,- per orang) kemudian turun di... haduh saya gak hapal daerah sukabumi, pokoknya setelah turun dari angkot warna biru, lanjut ke angkot warna merah jurusan Selabintana, karena sebenarnya tak ada angkot yang langsung menuju Pondok Halimun, jadi kita harus bilang ke supirnya untuk mengantar langsung ke Pondok Halimun, dengan tarif angkot sebesar Rp.5000,- per orang tapi berhubung kami tidak tahu tarif normal menuju PH, kami cuma membayar Rp. 2500,- per orang wkwkwkwk *tega* dan lagi-lagi karena kami tidak tahu bahwa untuk masuk kawasan wisata Pondok Halimun itu ditarik uang retribusi sebesar Rp.2000,- per orang akhirnya atas kerja sama kami dengan supirnya, kami terpaksa berbohong pada orang yang menarik uang retribusi tersebut, jadi ya masuknya gratis , heheheheh *jangan ditiru *

Diperjalanan, tampak sekali pemandangan indah perkebunan teh, hanya saja banyak sekali muda-mudi yang "mojok" sembari melihat pemandangan di sana, dan tentu saja menyisakan sampah dimana-mana, ckckckckc

Sesampainya disana, tadinya kami hanya berniat berfoto-foto narsis di kebun teh, tapi karena saya tahu di sana ada air terjun, tentu saja dengan sengaja saya menyeret mereka ke air terjun, nyehehehe dan berhasil , mereka mau saja mengikuti saya pergi ke sana, wkwkwkkw.

Jika melihat rombongan kami saat itu, pasti banyak yang tertawa, bagaimana tidak, teman-teman saya pergi naik gunung tapi penampilan seperti mau shopping, ada yang pake sendal buat ke mal, bahkan ada yang pake rok, wkwkwkwk . karena sudah saya bilang sebelumnya, memang perjalan ke air terjun ini sama sekali tidak direncanakan, untung saja kostum saya waktu itu masih terhitung wajar.heheheh

Perjalanan dari pintu masuk menuju lokasi air terjun berjarak 2.8 Km, tapi karena lagi-lagi alasannnya kami tidak tahu , jadi kami mengambil jalan pintas ke arah kiri sehingga hanya menempuh jarak 2.5 Km (lumayan korting 300 m ) tapi dengan medan yang tentu saja lebih berat. Kami baru menyadari bahwa kami salah memilih jalan saat melihat jalan setapak dari batu yang jelas-jelas disiapkan untuk para wisatawan yang ingin melihat air terjun, wkwkwkwk *dodol*
Nyampe di Pos

Saat kami sampai di pos peristirahatan, kami ditanya oleh petugas disana, kami diminta memberikan tiket masuk yang seharusnya kami dapatkan saat melewati pintu masuk Curug Cibeureum, tapi ya karena memang tidak lewat pintu masuk, tak ada tiket yang bisa kami berikan, dan akhirnya kami beli tiket masuk disana seharga Rp. 5000,- per orang jadi total 8 orang seharga Rp. 40.000,- tapi mungkin karena tingkah laku salah satu kawan saya yang konyol, kami mendapat diskon sebesar Rp. 10.000,- heheheh (lumayan buat beli 2 botol air minum )

Curug Cibeureum terletak di daerah Perbawati, Selabintana, Kabupaten Sukabumi, masih termasuk kawasan Cagar Alam Gunung Gede Pangrango. Nama Curug Cibeureum berasal dari bahasa sunda, Curug artinya Air Terjun, Ci artinya air, dan beureum artinya merah, dinamakan Cibeureum karena di tebing sekitar air terjun Cibeureum banyak terdapat lumut merah dan jika terkena sinar matahari pun airnya jadi tampak merah.

Curug Cibeureum

Bagi yang hobi travelling mungkin medannya tidak terlalu berat, karena hanya berupa jalan berbatu yang menanjak dan dipayungi pepohonoan rindang di kanan kiri yang membuatnya sedikit cahaya matahari dan agak lembab, tapi bagi kami para "Cinderella yang tersesat di Hutan" medannya lumayan menguras tenaga, apa lagi beberapa teman saya sama sekali tidak punya pengalaman pergi ke air terjun sebelumnya, sampai-sampai dia sempat mengalami sesak nafas, ckckck


Sebelumnya saya kira Curug Cibeureum Sukabumi sama dengan Curug Cibeureum yang di Cibodas Kabupaten Cianjur, hanya jalurnya saja yang berbeda, tapi setelah sampai di sana, ternyata sangat berbeda jauh, jika di Curug Cibeureum Cibodas ada 3 air terjun dengan bermacam-macam ketinggian, di Curug Cibeureum Sukabumi hanya ada satu buah air terjun dengan tinggi sekitar 50 meter. Tapi tetap saja menurut saya lebih indah Curug Cibeureum Cibodas, bukan karena saya berasal dari Cianjur jadi lebih membanggakan kota sendiri (sebenarnya iya) tapi kenyataan memang membuktikan Curug Cibeureum Sukabumi kurang terawat, banyak sampah dimana-mana (di air terjunnya dan di sepanjang perjalananya), selain itu tempatnya juga gelap karena berada di pelosok hutan, berbeda dengan Curug Cibeureum yang terang, serta medan ke Curug Cibeureum Cibodas lebih menarik karena melewati jalan dari papan yang di bawahnya adalah rawa (katanya 7 tahun lalu masih belum ada papan jadi perjalanan lebih menantang lagi).

Numpang nampang anu gareulis^^v

Setelah puas mengabadikan moment dan pemandangan alam, kami pulang (walau pun 2 orang teman saya sedikit kesal karena baru datang sudah langsung disuruh pulang heheheheh *maaf-maaf *)  dengan melewati trek yang kami lalui tadi hanya saja trek kali menggunakan jalur yang benar bagi para wisatawan, lewat jalan batu, jadi gak nyasar lagi, heheheh http://www.smileycodes.info
read_more

Jalan-jalan ke Situs Megalitik Gunung Padang

Akhirnya bisa posting sesuatu yang gaje di blog lagi
tadinya sempet bingung mau diapain ini blog gaje, dibuang sayang, diurus juga gak ada waktu tapi sepertinya kali ini saya mau share pengalaman saya dan teman-teman jalan-jalan ke Situs Megalitik Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat.

Beberapa minggu yang lalu seorang kawan saya mengajak saya jalan-jalan ke Situs Megalitik Gunung Padang, jelas saja saya tak menolak karena saya memang sudah sejak lama memimpikan pergi ke tempat itu namun tak pernah terealisasi karena kesibukan saya di dunia nyata.
Singkat cerita berangkatlah kami ber-5 yang menamakan diri sebagai Buruy The Explorer  ke Situs Megalitik Gunung Padang dengan menumpang Bus jurusan Bandung - Sukabumi kami turun di pertigaan menuju Gunung Padang di daerah Warung Kondang, setelah sampai di sana kami naik angkot trayek Warung Kondang no 42 yang kebetulan lewat, sekitar 7 Km angkot itu melaju akhirnya kami diturunkan di suatu tempat yang sbenar-benar asing bagi kami, dari sana kami melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki walaupun kami tak tahu seberapa jauh perjalanan itu akan ditempuh. Kami hanya bermodal keyakinan bahwa tempat yang kami tuju adalah tempat paling menakjubkan yang pernah kami kunjungi, sempat bertanya pada penduduk sekitar seberapa jauh lagi Situs Megalitik itu dari tempat kami berada, mereka bilang jaraknya masih sangaaaatttt jauh, tapi sama sekali tak mengurungkan niat kami untuk sampai disana. 
Entah berapa lama kami berjalan kaki , dengan diselingi naik angkot yang lewat dan motor yang kebetulan juga mengarah ke tempat itu, sampailah kami di Situs Megalitik Gunung Padang pada pukul 13.40. setelah menunaikan Sholat Dzuhur di mushola dekat Saung Gunung Padang, menanjatkan puji syukur pada Allah Swt atas kesempatan yang Dia berikan pada kami menginjakan kaki di tempat itu, semangat yang tadinya rontok terbuang percuma diperjalan secara tiba-tiba membumbung tinggi membuat rasa lelah yang kami rasakan hilang begitu saja.
Sambil menunggu giliran teman-teman saya, saya sempat memperhatikan papan-papan informasi yang ada di jalan masuk Situs, ada papan informasi yang memberitahukan lokasi Situs itu berada, Kecamatan Cempaka Kabupaten Cianjur, saya sangat tercengang membaca alamat itu, Kecamatan Cempaka? saya memang belum pernah ke sana, tapi sebagai orang Cianjur saya juga tahu seberapa jauh tempat itu dari pusat kota. Kecamatan Cempaka adalah kecamatan setelah Kecamatan Cibeber, jika perjalanan dilanjutkan pasti akan sampai di kecamatan-kecamatan lain di Cianjur Selatan. Sungguh tak pernah saya kira sebelumnya kaki ini bisa melangkah sejauh itu, kaki yang tiap hari dimanjakan oleh kendaraan yang bermotor, kaki yang sempat beberapa kali keram selama diperjalanan dan mengperlambat langkah teman-teman saya, akhirnya bisa melakukan perjalanan sejauh 10 Km, Subhanallah.

Akhirnya perjalanan yang kami tunggu-tunggu sampai pada puncaknya, dari pintu masuk Situs Megalitik Gunung Padang kami harus menapaki anak-anak tangga setinggi 30 m dengan kemiringan 40-45 derajat. Karena sebelumnya kaki saya sudah menempuh perjalanan jauh menuju tempat ini, hasilnya saya tak bisa menapaki anak tangga itu dengan cepat, baru 20 buah anak tangga yang saya pijak, lutut ini rasanya ingin patah, berat sekali menekukan lutut untuk menginjak anak tangga di atasnya, saya tertinggal jauh dari teman-teman bahkan saya tersusul orang pengunjung lain yang baru datang, tapi karena rasa keinginan yang sangat besar, saya memaksakan untuk tetap melangkahkan kaki yang lemah ini, dan setelah beberapa kali berhenti dan melihat pemandangan di belakang untuk menghela nafas, akhirnya saya sampai di atas bukit Gunung Padang.

Sedikit sekali informasi yang bisa saya berikan mengenai tempat ini, karena saat saya ke sana sudah hampir sore, saya dan kawan-kawan khawatir tidak mendapat akses untuk pulang (berangkatnya aja jalan kaki, bagamaina pulangnya?) sehingga tak banyak waktu yang kami habiskan di sana, yang menyebabkan kami tidak bisa mewawancarai guide yang stand by di sana (lagi pula waktu itu guidenya lagi istirahat ). Mungkin ini hanya sekilas mengenai Situs bersejarah ini. Sebelumnya, percaya atau tidak, tiket masuk ke Situs Megalitik Gunung Padang hanya seharga Rp. 1000,- per orang, harga yang sungguh tidak seberapa dengan pemandangan menakjubkan yang akan kita lihat di sana.

Selayang Pandang Situs Megalitik Gunung Padang
Situs Megalitik Gunung Padang yang terletak di Desa Karyamukti Kecamatan Cempaka Kabupaten Cianjur merupakan situs purbakala dari jaman Megalitikum terbesar se-Indonesia bahkan ada beberapa yang mengatakan ini adalah situs megalitik terbesar se-Asia tenggara. Bagaimana tidak, luas areanya sekitar 3 Ha dengan luas bangunannya sendiri sekitar 900 m2. Aset peninggalan sejarah yang berharga bagi Jawa Barat sayangnya kurang terawat dengan baik selain tempatnya yang cukup sulit diakses menyebabkan tempat yang menurut saya lebih menakjubkan dari yang ada di Cianjur Utara ini jarang dikunjungi, bahkan yang lebih disayangkan orang Cianjur sendiri pun tak ada yang tahu tempat ini, seperti salah satu teman saya yang tinggal di Cibeber (kecamatan sebelum kecamatan Cempaka) tidak tahu tempat ini ( haduuuh =.=a )


Seperti yang saya jelaskan di atas, saya tak mendapat banyak informasi mengenai tempat ini, bahkan tahun pembuatannya sendiri saya kurang tahu, seandainya punya waktu, saya ingin kembali ke tempat itu dan mencari tahu lebih dalam.

Meskipun namanya Situs Megalitik Gunung Padang, tempat ini tidak berada di atas gunung, hanya sebuah bukit yang menghadap ke Gunung Gede Pangrango. Untuk sampai di atas bukit, tempat dimana bangunan purbakala itu berada, kita harus menapaki tangga yang terbuat dari batu (batu megalitik juga tentunya) sepanjang 30 m dengan kemiringan sekitar 40 - 45 derajat.
Gunung Padang memiliki 5 undakan, udakan pertama kita harus melewati tanjakan bebatuan yang saling menumpuk, untuk undakan berikutnya saya sama sekali tidak merasakan tanjakan, hanya beberapa anak tangga. Konon katanya undakan ini melambangkan 5 aspek kehidupan manusia yaitu Kasenian, Kadunyaan, Katapakan, Kadugalan, dan Kangkatan, untuk artinya sendiri Kasenian itu kesenian, Kadunyaan itu keduniawian, tapak artinya jejak, dugal kalau tidak salah berkaitan tentang dosa, dan kangkatan berasal dari angkat artinya angkat untuk maksudnya sendiri saya kurang begitu paham, maaf

Banyak yang mengira batu yang menyusun bangunan purbakala Situs Megalitik Gunung Padang itu dibuat oleh tangan manusia padahal sebenarnya bukan, batu berbentuk poligonal segi lima atau segi enam yang merupakan batu andesit basaltis ini berasal dari bekuan aliran magma gunung berapi. (Amazing).

Setelah puas menikmati batu-batu prasejarah dan pemandangan disekitarnya, tiba waktunya untuk pulang, kami tidak menggunakan anak tangga yang tadi kami pijak untuk sampai di atas, tapi kami menggunakan anak tangga di bagian samping situs, anak tangganya tidak terlalu curam sehingga tidak terlalu berbahaya jika digunakan untuk turun, tapi jaraknya agak jauh karena sedikit memutar. Yang unik dari anak tangga ini adalah, setiap orang yang menghitung jumlah anak tangga  ini, hasilnya tidak akan sama. Saya dan teman-teman mencoba membuktikan mitos tersebut dengan menghitung semua jumlah anak tangga yang kami injak, tapi karena kaki saya keram dan teman saya yang lain juga sudah terlalu lelah, tak ada yang melanjutkan menghitung jumlah anak tangganya, mungkin karena itulah sampai saat ini belum ada yang membuktikan kebenaran mitos tersebut (karena capek, nyehehheh).

Akses Ke Situs
Untuk mengakses tempat ini, sebenarnya tidak ada kendaraan umum yang dikhusukan mengantarkan penumpang langsung menuju lokasi, satu-satunya cara sampai ditempat itu dengan cepat dan mudah adalah dengan menggunakan kendaraan pribadi (orang cianjur kebanyakan charter angkot atau sewa mobil), jangan khawatir kendaraan rusak karena akses jalannya sudah mulai membaik kecuali sekitar 3 Km sebelum lokasi memang perjalanan akan sedikit terguncang, heheheh
Jika berangkat dari arah bandung dan rela berdesakan dengan penumpang lain, bisa naik kereta ekonomi Argo Peuyeum dari stasiun Ciroyom (Bandung) ke stasiun Lampegan (Cianjur) tiket keretanya hanya Rp. 1500 (cocok buat yang backpacking), dari stasiun Lampegan jarak ke Situs Megalitik Gunung Padang tinggal 6 KM lagi, tapi tetap saja dari sana harus menggunakan kendaraan pribadi karena memang tidak ada angkutan umum, jika tidak ya sekali-kali jalan kaki gak apa-apa kan? heheheh lumayan olah raga.
Oia, kereta Argo Peuyeum adalah kendaraan paling tua yang ada di Cianjur, konon kereta itu mengangkut menir-menir Belanda dari arah Bandung yang hendak "berlibur" ke kota kecil ini, selain itu di stasiun Lampegan ada sebuah terowongan tua sepanjang 686 m yang juga dibangun sejak jaman penjajahan Belanda. Nama Lampegan berasal dari teriakan salah satu menir Belanda yang masuk ke terowongan itu, dia berkata "Lampe ghan, menir! Lampe ghan, menir!" artinya "nyalakan lampu, menir! nyalakan lampu, menir!" alasannya apa lagi kalau bukan karena terowongan itu memang sangat gelap.
Berikut adalah gambar-gambar yang saya ambil di Situs Megalitik Gunung Padang, sedikit memang karena hape saya lowbatt, tapi setidaknya bisa menambah koleksi gambar mbah google heheheeh













Semoga Bermanfaat, dan saya tunggu kedatanganya disini  http://www.smileycodes.info
read_more

Sudden Infant Death Syndrome, Kisah Kematian dalam Death Note di Dunia Nyata

Death Note, pasti tidak terdengar asing bagi semua pencinta manga, manga karya Tsuhugumi Ohba ini menceritakan seorang anak SMA bernama Light Yagami yang menemukan sebuah buku catatan kematian (Death Note), dengan buku ini dia bisa mengendalikan kematian orang lain, dia bisa membunuh seseorang hanya dengan hanya menuliskan namanya dibuku catatan tersebut, lalu korbannya akan meninggal karena serangan jantung (karena Light hanya menyebutkan nama saja, tanpa menuliskan secara rinci, sehingga korbannya meniggal karena serangan jantung).
Maaf untuk yang belum tahu kisah Death Note ini, silahkan anda baca sendiri, karena saya tidak mau dikira spoiler *padahal itu juga udah spoiler* (_ _)7 hehhehe

nah kalian pasti bertanya-tanya apa hubungannya Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) dengan Death Note, nah sekarang saya akan sedikit membahas persamaan dari SIDS dan Death Note ini, tapi sebelum itu mari kita cari tahu apa itu SIDS sebenarnya, cekidot!

Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau Sindrom Bayi Meninggal Mendadak adalah kematian bayi mendadak, tidak terduga dan dengan alasan yang tidak jelas padahal bayi tersebut tampak sehat. SIDS umumnya ditemukan pada tahun pertama kehidupan setelah masa neonatus. 3 dari 2000 bayi mengalami SIDS dan hampir selalu ketika mereka sedang tidur. Kebanyakan SIDS terjadi pada usia 2-4 bulan dan terjadi di seluruh dunia.

Diungkapkan bahwa tersebut tampak sehat sebelum meninggal, tetapi riwayat perinatal yang lebih rinci serta pemeriksaan intensif fungi Kardiorespiratorik dan Neurologik menunjukan adanya bukti-bukti bahwa anak tersebut memang tidak berada dalam keadaan normal sebelumnya (sebelum meninggal).

Insiden puncak terjadi pada usia 2 - 3 bulan, beberapa kasus bahkan terjadi sebelum usia 2 minggu atau setelah 6 bulan, dan uniknya tertanya bayi laki-laki lebih beresiko tinggi daripada bayi perempuan.


Faktor Resiko SIDS
Berikut adalah faktor yang dapat meningkatkan resiko kejadian
  1. kelahiran prematur, terutama dengan riwayat apnea yaitu gangguan tidur karena kesulitan bernapas.
  2. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) untuk umur gestasi
  3. cuaca dingin.
  4. ibu muda yang tidak menikah.
  5. kondisi sosial ekonomi yang buruk.
  6. populasi pada ibu perokok.
  7. anemia dan penggunaan narkotika.
Penting!
Dalam suatu penelitian, ditemukan bahwa sebelum bayi yang mengalami SIDS meninggal dunia, dia mempunyai tangisan yang bernada tinggi lalu melemah serta mengalami takikardia (kelainan irama jantung) dengan variasi denyut ke denyut yang kurang dari normal.

Jadi, sudahkah anda menemukan kesamaan antara kejadian SIDS ini dengan kasus dalam cerita Death Note?
jika diperhatikan, SIDS ini disebabkan oleh kelainan pada jantung dan sistem pernapasan, sama seperti dalam Death Note, Kira (julukan untuk Light Yagami) menuliskan nama yang dia kehendaki di dalam Death Notenya yang menyebabkan korbannya terkena serangan jantung mendadak.
Bagaimana pendapat anda? mungkinkah bayi-bayi yang mengalami SIDS ini adalah korbannya Kira? o.O?
maaf jika sedikit OOT, tujuan utama saya memposting ini hanya untuk mengulas kembali ilmu yang saya dapat dikelas, agar tidak cepat lupa *maklum pelupa* hehehehe

Terima kasih atas perhatiaannya..
semoga ilmu yang tak seberapa ini bermanfaat bagi kita semua, amiin^^
read_more

Penatalaksanaan Bayi Baru Lahir dengan Asfiksia

ASFIKSIA adalah keadaan dimana BBL tidak dapat bernapas secara spontan & teratur.

1. Penyebab Asfiksia
  • Faktor Ibu:
>> Preklamsi/ eklamsi
>> Pendarahan antepartum
>> Partus lama/macet
>> Demam saat persalinan
>> infeksi berat
  • Faktor Tali Pusat
>> Lilitan tali pusat
>> Tali pusat pendek
>> Simpul tali pusat
>> Prolapsus tali pusat
  • Faktor Bayi
>> Prematur (< 37 minggu)
>> Persalinan dg tindakan
>> Kelainan bawaan
>> Air ketuban bercampur mekonium


2. Gawat Janin
Gawat Janin adalah reaksi ketika janin tidak memperoleh cukup oksigen
  • Cara mengetahui Gawat Janin:
>> Frekuensi bunyi jantung janin < 120 atau > 160 x/menit
>> berkurangnya gerakan janin (gerakan janin normal: > 10x/hari)
>> air ketuban bercampur mekonium
  • Cara mencegah Gawat Janin:
>> Gunakan partograf untuk memantau persalinan
>> Anjurkan ibu untuk sering berganti posisi selama persalinan
  • Cara mengidentifikasi Gawat Janin
>> Periksa frekuensi bunyi jantung janin setiap 30 menit pada Kala I & setiap 15 menit setelah pembukaan lengkap
>> Periksa ada tidaknya air ketuban bercampur mekonium
  • Cara Menangani Gawat Janin
a. Bila terdapat tanda Gawat Janin:
> Tingkatkan oksigen pada janin dg cara: minta ibu rubah posisi tidurnya, berikan cairan kepada ibu secara oral atau IV
b. Bila frekuensi bunyi jantung masih tidak normal:
> Rujuk, bila tidak mungking, siaplah menolong


3. Persiapan Resusitasi BBL
  • Persiapan Keluarga: setiap menolong pesalinan bicarakan dg keluarga ttg kemungkinan yg akan terjadi pd ibu & bayi
  • Persiapan Tempat: Ruang bersalin hangat dan bersih, tempat resusitasi rata datar, cukup keras, bersih & kering, sebaiknya dekat pemancar panas
  • Persiapan Alat: 3 helai kain, DeLee, Tabung Sungkup, Kotak alat resusitasi, Sarung tangan, & Jam
  • Persiapan diri: APD, tidak memakai perhiasan, cuci tangan & keringkan, pakai sarung tangan
4. Keputusan Resusitasi BBL
  • Penilaian:  sebelum bayi lahir, sesudah ketuban pecah: apakah air ketuban bercampur mekonium pd letak kepala
  • Segera setelah bayi lahir: apakah bayi menangis, bernapas spontan & teratur, atau tidak bernapas.
5. Keputusan Resusitasi BBL
  • Keputusan: memutuskan bayi perlu resusitasi bila:
> bayi tidak bernapas atau bernapas megap-megap
> air ketuban bercampur mekonium
  • Tindakan: mulai melakukan resusitasi apabila:
> bayi tidak bernapas atau megap-megap: lakukan tindakan resusitasi BBL
> air ketuban bercampur mekonium: lakukan resusitasi dg manajemen air ketuban bercampur mekonium

6. Keputusan Pasca Resusitasi
Asuaha pasca resusitasi diberikan sesuai dg keadaan bayi baru lahir setelah menerima tindakan resusitasi.
asuhan resusitasi dilakukan pada keadaan:
  • Resusitasi Berhasil: bayi menangis & bernapas normal sesudah langkah awal atau sesudah ventilasi. perlu pemantauan dan dukungan
  • Resusitasi Belum berhasil: bayi perlu rujukan yaitu sesudah ventilasi 2 menit belum bernapas atau bayi sudah bernapas tapi masih megap-megap atau pada pemantauana didapatkan kondisinya memburuk
  • Resusitasi Tidak Berhasil: sesudah ventilasi 20 menit bayi tidak bernapas.
6. Asuhan Neonatal
  • Sebaiknya bidan tinggal bersama keluarga bayi untuk memantau bayi min 2 jam 
  • Lakukan pemantauan seksama terhadap bayi pasca resusitasi selama 2 jam pertama
  • Jagalah bayi agar tetap hangat dan kering
  • Bila kondisi memburuk -> rujuk

GLOSARIUM
1. Preeklamsia: suatu kondisi dimana tekanan darah meningkat selama masa kehamilan. Bila tekanan darah anda meningkat, tubuh anda menahan air, dan protein bisa ditemukan dalam urin anda. Hal seperti ini juga disebut sebagai toxemia atau pregnancy induced hypertension (PIH). Penyebab pasti terjadinya kasus preeklamsia tidak diketahui.
2. Eklamsia: penyakit yang muncul dalam kehamilan. Tanda-tandanya hanya diketahui dengan pemeriksaan fisik dan laboratorium, seperti naiknya tekanan darah, penimbunan cairan dalam jaringan tubuh sehingga timbul pembengkakan di kaki, protein pada air kemih, dan kejang-kejang. Bedanya pada pre-eklamsia kejang belum muncul.
3. Prolapsus Tali Pusat: penyulit di dalam persalinan. Walaupun prolaps tali pusat bukan suatu malpresentasi, keadaan ini lebih mungkin terjadi pada malpresentasi atau malposisi janin.
4. DeLee: Penghisap lendir / balon karet
5. Tabung Sungkup: http://t0.gstatic.com/images?q=tbn%3AANd9GcRkY8wifVWM7E0s9bbSSrDYO6cqHReioj7peDdVmqcQmA9OOeM&t=1&usg=__N2WS9U-5_okBKeigtIqujm8IOwQ%3D
6. Resusitasi: tindakan untuk menghidupkan kembali atau memulihkan kembali kesadaran seseorang yang tampaknya mati sebagai akibat berhentinya fungsi jantung dan paru, yang berorientasi pada otak (Tjokronegoro, 1998).
read_more

Asuhan Bayi Baru Lahir Normal

KOMPONEN ASUHAN BAYI BARU LAHIR
1. Pencegahan Infeksi
Upaya:
a. cuci tangan sebelum & setelah memegang bayi
b. gunakan sarung tangan bersih sebelum menangani bayi yg belum dimandikan
c. pastikan semua peralatan telah di DTT atau disterlisasi
d. pastikan semua peralatan yg bersentuhan dg bayi bersih
d. dekontaminasi peralatan yg sudah digunakan

2. Penilaian BBL
a. apakah bayi sudah cukup umur?
b. air ketuban jernih atau bercampur mekonium?
c. bayi menangis atau bernapas?
d. apakah tonus otot baik atau tidak?

3. Pencegahan Kehilangan Panas Tubuh Bayi
a. Keringkan tubuh bayi tanpa menghilankan verniks
b. letakan tubuh bayi agar terjadi kontak kulit bayi dg kulit ibu (skin to skin)
c. pakaikan selimut, dan pakaikan topi pada bayi
d. jangan segera menimbang atau memandikan bayi, bayi dimandikan min. 6 jam setelah bayi lahir
e. tempatkan bayi di tempat yg hangat
f. bayi jangan dibedong terlalu kuat agar tidak menghambat pergerakan

  • Mekanisme Kehilangan Panas Tubuh Bayi:
>> Evaporasi: penguapan cairan ketuban pada permukaan tubuh bayi disebabkan karena panas tubuh bayi sendiri
>> Konduksi: kehilangan panas melalui kontak langsung dg benda yg suhunya lebih rendah dari bayi
>> Konveks: terjadi saat bayi terpapar udara disekitar yg lebih dingin
>> Radiasi: terjadi jika bayi ditempatkan didekat benda yg suhunya lebih rendah dari suhu bayi

4. Merawat Tali Pusat
a. jangan membungkus dan mengoleskan bahan apapun pada puntung tali pusat. nasehati ibu & keluarga
b. nasehati ibu & keluarga sebelum meninggalkan bayi:
  • lihat popok dibawah tali pusat
  • jika puntung tali pusat kotor, bersihkan (hati2) dg air DTT & sabun, bersihkan segera secara seksama
  • jika timbul kemerahan, hubungi petugas kesehatan
  • jka berdarah, merah, atau bernanah -> rujuk
5. IMD & Pemberian ASI
Refleks laktasi bayi:
  • Rooting Reflex: refleks mencari
  • Sucking Reflex: refleks menghisap
  • Swallowing Reflex: refleks menelan
6. Manajemen Laktasi
Tugas bidan berkaitan dg manajemen laktasi:
  • memberdayakan ibu melakukan perawatan pd, cara menyusui, merawat, memandikan, dan merawat tali pusat bayi
  • besarkan hati ibu & bantu cari posisi nyaman
  • memantau keadaan ibu & bayi
  • jangan berikan cairan / makanan apapun pd BBL kecuali atas izin dokter
  • jangan berikan dot
7. Pencegahan Infeksi Mata
  • salep mata untuk pencegah infeksi mata diberikan 1 jam setelah IMD
  • salep mata mengandung antibiotik tetrasiklin 1%
8. Pemberian Vit K1
semua bayi harus diberikan Vit K1 injeksi 1mg IM setelah 1 jam IMD.
vit K1 -> mencegah perndarahan BBL akibat defisiensi vitamin K yg dialami oleh sebagian BBL

9. Pemberian Imunisasi BBL
  • Imunisasi Hep B -> mencegah infeksi Hep B thd bayi, terutama jalur penularan ibu-bayi
  • Imunisasi Hep B 1st: 1 jam setelah pemberian vit K1
  • Imunisasi Hep B & DPT: umur 2, 3, & 4 bulan
  • BCG & OPV (dianjurkan) : padah usia 24 jam atau pada usia 1 bulan
  • OPV lanjutan: 2,3, & 4 bulan
  • lakukan pencatatan & jadwal imunisasi berikutnya
10. Pemeriksaan BBL
  • Periksa keadaan umum
  • Menimbang & menilai kenaikan BB bayi

GLOSARIUM
1. Bayi: usia 0 - 1 tahun kurang 1 hari 
2. Neonatus: usia 0 - 28 hari
3. Balita: usia 1 tahun - 5 tahun kurang 1 hari
4. Sarung Tangan ada 4, ST steril, ST DTT, ST Bersih, & ST rumah tangga
5. DTT: Desinfeksii Tingkat Tinggi = Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus, mengukus atau penggunaan desinfektan kimiawi
6. Sterilisasi: Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkansemua mikroorganisme (bakteri, jamur, parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrumen dengan cara uap air panas tekanan tinggi (otoklaf), panas kering (oven), sterilan kimia atau radiasi
7. Dekontaminasi: Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan (menginaktifasi serta menurunkan HBV, HIV tetapi tidak membasmi)
8. Mekonium adalah suatu zat sisa yang ditinggal oleh bayi. Zat-zat tersebut adalah kombinasi dari rambut janin, garam empedu, enzim pangkreas, dan getah kelenjer usus, serta feses janin dan air ketuban. Berwarna hijau kehitaman. (sowden 2000)
9. Tonus otot: Tonus otot adalah kontraksi otot yang selalu dipertahankan keberadaannya oleh otot itu sendiri.
10. Verniks: lemak di permukaan kulit bayi
11. Tetrasiklin: merupakan salah satu obat antimikroba yang menghambat sintesis protein mikroba.
12. DPT: Imunisasi DPT adalah suatu vaksin 3-in-1 yang melindungi terhadap difteri, pertusis dan tetanus.
13. BCG: Vaksinasi BCG memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit tuberkulosis (TBC).
14. OPV: vaksin polio yang berasal dari virus polio hidup yang dilemahkan, imunisasi OPV diberikan secara oral/tetes.
read_more

Konsep Dasar Persalinan

1. PENGERTIAN
  • Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin & uri) yg telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). (Manuaba, 1993 : 157).
2. Sebab-sebab Mulainya Persalinan
Terdapat beberapa teori persalinan:
a. Penurunan Kadar Progesteron
  • Progestreron menimbulkan relaksasi otot-otot rahim, sebaliknya Estrogen meninggalkan kerentanan otot rahim.
  • selama kehamilan terdapat kseimbangan antara kadar profesteron dan estrogen di dalam darah, tetapi pada akhir kehamilan kadar Progesteron menurun sehingga timbul His.
b. Teori Oxytocin
  • Pada akhir kehamilan kadar oksitosin bertambah. oleh karena itu timbul kontraksi otot rahim.
c. Keregangan Otot-otot
  • Seperti halnya dg kandung kencing dan lambung bila dindinganya terenganga karena isiya bertambah maka timbul kontraksi untuk mengeluarkan isinya.
  • Demikian pula dg rahim, maka dg besarnya kehamilan makin terengang otot-otot dan otot-otot rahim makin rentan dan beraksi untuk mengeluarkan isinya.
d. Pengaruh Janin
  • Hipofisis dsan kelenjar suprarenal janin rupanya juga memegang peranan oleh karena pada anenchepalus kehamilan sering lebih lama dari biasa
e. Teori Prostaglandin
  • Prostalglandin yg dihasilkan oleh decidua disanka menjadi salah stu sebab permulaan persalinan
  • Hasil dari percobaan menunjukan bahwa prostaglandin F2 dan E3 yg diberikan secara IV, Intra dan extraamnial menimbulkan kontraksi myometrium pada setiap umur kehamilan. hal ini juga disokong dg adanya kadar prostaglandin  yg tinggi baik dalam air ketuban maupun darah perifer ibu2 hamil sebelum atau selama persalinan.
f. His : kontraksi otot rahim hingga terasa nyeri dan yg dapat menimbulkan pembukaan serviks pada persalinan

3. Pembagian Kala dalam Persalinan
a. Kala I ( Kala Pembukaan)
  • dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus yg teratur & meningkat hingga pembukaan lengkap (10 cm)
  • ada 2 Fase
> Fase Laten: berlangsung selama 8 jam, dari pembukaan 1 - 3
> Fase Aktif: Dibagi 3 fase lagi:
=> Fase Akselerasi: Dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm menjadi 4 cm
=> Fase Dilatasi Maksimal: Dalam waktu 2 jam pembukaan berlangsung cepat, dari 4 cm menjadi 9 cm
=> Fase Deselarisasi: Pembukaan menjadi lambat kembali. Dalam waktu 2 jam pembukaan dari 9 cm menjadi lengkap.
*nb: Pada primigravida kala I berlangsung kira-kira 13 jam sedangkan pada multipara kira-kira 7 jam

b. Kala II (Kala Persalinan)
Gejala dan tanda Kala II:
  • Ibu merasa ingin meneran bersamaan dg kontraksi
  • Ibu merasa adanya peningkatan tekanan pada rectum &/ vaginanya
  • Perineum menonjol
  • Vulva  Vagina & Sfingter ani memmbuka
  • Meningkatnya pengeluaran lendir bercampur darah
*nb: tanda pasti Kala II ditentukan melalui periksa dalam (informasi objektif) dg hasil:
> Pembukaan serviks telah lengkap
> terlihatnya bagian kepala bayi di introitus vagina

c. Kala III (Pengeluaran Uri)
  • dimulai sejak bayi lahir sampe sampai dg plasenta lahir
  • berlangsung selama 6 sampai 15 menit setelah janin dikeluarkan. keadaan normal tidak boleh lebih dari 30 menit.
d. Kala IV (Kala Pengawasan)
Dimulai sejak lahirnya plasenta sampai 2 jam pertama post partum. Harus diperhatikan 7 pokok penting:
1) Kontraksi uterus harus bagus
2) Pendarahan dari vagina atau alat genitalia lainnya
3) Plasenta & selaput ketuban harus lahir lengkap
4) Kandung kencing harus kosong
5) Luka-luka pd perineum terawat dg baik & tidak ada hematoma
6) Bayi dalam keadaan baik
7) Ibu dalam keadaan baik. Nadi & tekanan darah normal, tidak ada pengaduan sakit kepala atu enek. Adanya frekuensi nadi yg menurun dg volume yg baik adalah suatu gejala baik

4. Tujuan Asuhan Persalinan
  •  mengupayakan kelangsungan hidup dan mencapai derajat kesehatan yg tinggi bagi ibu dan bayingnya, melalui berbagai upaya yg terintegrasi dan lengkap serta intervensi minimal sehingga prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat optimis.
  • Praktek-praktek asuhan persalinan normal, meliputi:
1) mencegah infeksi secara konsisten dan sistematis
2) memberikan asuhan rutin dan pemantauan selama persalinan dan setelah bayi lahir, termasuk penggunaan partograf
3) memberikan asuhan sayang ibu secara rutin selma persalinan, paca persalinan, dan nifas
4) menyiapkan rujukan ibu bersalin atau bayinnya
5) menghindari tindakan-tindakan berlebihan atau berbahaya
6) manajemen aktif kala III secara rutin
7) asuhan bayi baru lahir
8) memberikan asuhan dan pemantauan ibu dan bayinya
9) mengajarkan ibu dan keluarga untuk mengenali secara dini bahaya yang mungkin terjadi selama masa nifas pada ibu dan bayinya
10) mendokumentasikan semua asuhan yang telah diberikan, termasuk Partograf secara konsisten

5. Tanda - Tanda Persalinan
  • untuk Primigravida, kepala janin telah masuk PAP pada minggu ke 36 yg disebut dengan Ligthening
  • rasa sesak di daerah epigastrum makin berkurang karena janin mulai turun
  • masuknya kepala janin menimbulkan tekanan dibagian bawah perut dan menekan kandung kemih
  • dapat menimbulkan sering kencing atau Polyuria
  • pada pemeriksaan: TFU semakin turun, serviks uteri mulai luank, terdapat pembukaan
6. His Braxton Hick
  • His permulaan
  • Braxton Hicks Kontrasepsi makin frekuen
  • sifatnya ringan, pendek, tidak menentu jumlahnya, berlangsung dalam 10 menit
  • pengaruhnya terhadapa effescement dan pembukaan serviks dapat mulai muncul
  • kadang-kadang pada multigravida sudah terdapat pembukaan
  • dengan stripping selaput ketuban akan dapat memicu his semakin frekuen dan persalinan dapat dimulai
7. Tanda Mulai Persalinan
  • Timbulnya his persalinan dg ciri:
1) fundus dominant
2) sifatnya teratur, makin lama intervalnya makin pendek dan makin sering
3) terasa nyeri dari abdomen dan  menjalar ke pinggang
4) menimbulkan perubahan progresif pada serviks berupa perlunakan dan pembukaan serviks
5) dg aktifitas  his persalinan, makin bertambah
6) persalinan dimulai (inpartu) sejak uterus berkontraksi dan menyebabkan perubahan pada serviks (membuka dan menipis) dan berakhir dg lahirnya plasenta secara lengkap. Ibu belum inpartu jika kontraksi uterus tidak mengakibatkan perubahan serviks
  • Tanda dan Gejala Inpartu
1. Penipisan dan pembukaan serviks
2. kontraksi uterus yg mengakibatkan perubahan pada serviks (frekuensi minimal 2 kali dalam 10 menit)
3. cairan lendir bercampur darah (show) melalui vagina.
read_more

Luthfiechan goes to the world

hai..
saya Luthfie, tapi orang-orang di dunia maya memanggil saya Lc atau LCK (bukan MCK loh, eheh)
sebelumnya saya ucapkan selamat datang di blog saya.
blog yang untuk saat ini saya juga bingung harus memposting apa, ehehehe
ya mungkin suatu hari nanti saya akan memposting sesuatu yang berguna, ya suatu hari nanti, dan suatu hari nanti itu...., entah kapan saya juga tak tahu, ehehehhe
baiklah terima kasih sudah berkunjung, pintu keluarnya ada disebelah sana *nunjuk lubang tikus*
datang lagi ya..
read_more